This entry was posted on Februari 29, 2008 pada 7:54 am and is filed under Ormas Islam.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed.
You can leave a response, atau trackback from your own site.
6 Tanggapan ke “Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)”
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Yth, Bp. Nizaminz yang dimuliakan Allah SWt.
Alhamdulillah wa Syukurillah, atas perkenannya Situs ini dapat kami baca,
bersma ini maksud nya adalah kami ingin sekali tahu bagaimana cara masuk ke situs ini, karna kami adalah salah satu bagian PONDOK PESANTREN YATIM PIATU ASSURUR, yang berada di wilayah Kecamatan kebon Jeruk RCTI, jakarta Barat, mohon kiranya dapat memberitahukan saya agar Panti kami dapat di publikasikan di situs ini, mohon konfirmasi dan pemberitahuannya, kami tunggu.
Terima kasih,
Assalamu’alaikum wr wb,
Bapak-bapak pengurus DDII, bagaimana caranya mencari dana untuk membangun masjid ? kami dari majlis ta’lim kaum ibu, jadi angotanya mayoritas ibu-ibu, yang tempatnya mengaji selalu digunakan untuk sholat jum’at,kami berencana membangunnya agar bermanfaat banyak. tolong ya.
Di akhir masa orde lama, dakwah bisa dikatakan tidak ada, diberangus semua. Termasuk Pak Natsir di antaranya.
Kemudian masuk masa orde baru, di sisi lain ada kebaikan yang ada di orde baru. Banyak tahanan politik yang dibebaskan, termasuk juga pak Natsir.
Kala itu rekan-rekan pak Natsir menyarankan untuk pulang saja, sebab tahanan yang lain juga pada pulang. Tapi beliau tidak pulang melainkan menetap di Jakarta dan mendirikan Dewan Dakwah. Dan sejak tahun 1967 itu berdirilah lembaga yang dipimpin pak Natsir ini.
Apa yang pertama kali beliau lakukan saat itu?
Pekerjaaan pertama yang dilakukan DDII menyiapkan dan melatih para khatib, agar dapat menjadi penyampai ajaran Islam.
Yang kedua, beliau mengirim para kiyai untuk dikirim ke dunia kampus semacam UI, ITB, IPB dan lain-lain. Karena pelajaran agama tidak ada. Para mahasiswa yang dari latar belakang umum dibina agamanya oleh Pak Natsir, Pak Rasyidi dan yang lain di asrama haji Cempaka Putih.
Di antara kader pak Natsir dari dunia kampus umum adalah bang Imad (Imaduddin Abdurrachim) di masjid Salman ITB Bandung. Sejak itulah budaya pembinaan di kampus-kampus mulai semarak di berbagai kampus umum.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Semoga rahmat Allah swt senantiasa tercurah kepada kita semua, amin.
Pengurus DDII yth. Bisakah kami menggantungkan harapan dan permohonan kepada DDII pusat sehubungan dengan niat kami ingin memiliki gedung TK/TPA sendiri? karena selama ini kami melaksanakan kegiatan belajar mengajar selalu menggunakan ruang teras masjid, jujur saat ini kami hanya memiliki ruangan belajar yang masih sangat jauh dari ukuran layak, oleh karena itu kami mohon kepada DDII pusat kiranya berkenan memberikan bantuan kepada kami, tidak berlebihan kami utarakan bahwa siswa/santri yang kami himpun sebagian besar berasal dari keluarga yang tidak mampu serta anak-anak yatim, mohon jawaban dan petunjuknya,tks
MH. Thamrin said
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Yth, Bp. Nizaminz yang dimuliakan Allah SWt.
Alhamdulillah wa Syukurillah, atas perkenannya Situs ini dapat kami baca,
bersma ini maksud nya adalah kami ingin sekali tahu bagaimana cara masuk ke situs ini, karna kami adalah salah satu bagian PONDOK PESANTREN YATIM PIATU ASSURUR, yang berada di wilayah Kecamatan kebon Jeruk RCTI, jakarta Barat, mohon kiranya dapat memberitahukan saya agar Panti kami dapat di publikasikan di situs ini, mohon konfirmasi dan pemberitahuannya, kami tunggu.
Terima kasih,
MH. Thamrin
email : pontren_assurur@bonjer.net.
telp. 081317 555117 | 021 71117 368
Masyithoh said
Assalamu’alaikum wr wb,
Bapak-bapak pengurus DDII, bagaimana caranya mencari dana untuk membangun masjid ? kami dari majlis ta’lim kaum ibu, jadi angotanya mayoritas ibu-ibu, yang tempatnya mengaji selalu digunakan untuk sholat jum’at,kami berencana membangunnya agar bermanfaat banyak. tolong ya.
Muhammad Rhizki Utomo said
DDII ini sama dengan LDII??
apa DDII adalah bentuk transformasi LDII??
karena sudah meresahkan LDII kembali “merenov” namanya?
nizaminz said
DDII jauh beda dengan LDII.
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia ini yang mendirikan adalah bapak Mohammad Natsir (mantan PM Indonesia).
http://www.eramuslim.com/berita/silaturrahim/ketua-ddii-kh-syuhada-bachri-1.htm
Bagaimana masa awal DDII?
Di akhir masa orde lama, dakwah bisa dikatakan tidak ada, diberangus semua. Termasuk Pak Natsir di antaranya.
Kemudian masuk masa orde baru, di sisi lain ada kebaikan yang ada di orde baru. Banyak tahanan politik yang dibebaskan, termasuk juga pak Natsir.
Kala itu rekan-rekan pak Natsir menyarankan untuk pulang saja, sebab tahanan yang lain juga pada pulang. Tapi beliau tidak pulang melainkan menetap di Jakarta dan mendirikan Dewan Dakwah. Dan sejak tahun 1967 itu berdirilah lembaga yang dipimpin pak Natsir ini.
Apa yang pertama kali beliau lakukan saat itu?
Pekerjaaan pertama yang dilakukan DDII menyiapkan dan melatih para khatib, agar dapat menjadi penyampai ajaran Islam.
Yang kedua, beliau mengirim para kiyai untuk dikirim ke dunia kampus semacam UI, ITB, IPB dan lain-lain. Karena pelajaran agama tidak ada. Para mahasiswa yang dari latar belakang umum dibina agamanya oleh Pak Natsir, Pak Rasyidi dan yang lain di asrama haji Cempaka Putih.
Di antara kader pak Natsir dari dunia kampus umum adalah bang Imad (Imaduddin Abdurrachim) di masjid Salman ITB Bandung. Sejak itulah budaya pembinaan di kampus-kampus mulai semarak di berbagai kampus umum.
syahroni said
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Semoga rahmat Allah swt senantiasa tercurah kepada kita semua, amin.
Pengurus DDII yth. Bisakah kami menggantungkan harapan dan permohonan kepada DDII pusat sehubungan dengan niat kami ingin memiliki gedung TK/TPA sendiri? karena selama ini kami melaksanakan kegiatan belajar mengajar selalu menggunakan ruang teras masjid, jujur saat ini kami hanya memiliki ruangan belajar yang masih sangat jauh dari ukuran layak, oleh karena itu kami mohon kepada DDII pusat kiranya berkenan memberikan bantuan kepada kami, tidak berlebihan kami utarakan bahwa siswa/santri yang kami himpun sebagian besar berasal dari keluarga yang tidak mampu serta anak-anak yatim, mohon jawaban dan petunjuknya,tks
Iqbal Fajar Insani said
assalamualaikum wr.wb……
apakah DDII bekerja sama dengan YAYASAN AR-RAHMAH KUWAIT???
trima kasih atas jawabannya…